Laga Tak Molor, Harapan Pemain Tuan Rumah Masih Terjaga
Bintaro, Tangerang Selatan, 9 Juli 2025
Harapan para pemain tuan rumah pada kejuaraan bulutangkis Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025 masih terjaga. Dalam laga yang mentas di GOR PB Jaya Raya, Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/7), wakil klub Jaya Raya terus menjaga asa untuk lolos ke babak selanjutnya. Yang menggembirakan lagi, pertandingan tidak sampai molor.
Di sektor tunggal putra U-15, Revie I. Lumoindong mampu tampil apik saat menundukkan Lim Yong Li Andres asal Singapura. Pemain kelahiran Manado, 14 Februari 2012 itu tampil meyakinkan untuk menang dengan skor telak 21-7, 21-4.
Revie yang bergabung dengan klub Jaya Raya pada akhir tahun 2024 itu menyebut bahwa kunci kemenangan untuk merebut tiket ke babak 16 besar adalah tidak mengendurkan tekanan. Sepanjang laga, Revie terus menyerang dan tidak memberi kesempatan lawan berkembang.
"Saya main menyerang dan terus menekan lawan. Saya juga tidak mau bermain bertahan. Awalnya memang berjalan ramai, tetapi setelah itu kendali permainan bisa saya pegang dan akhirnya menang dengan skor jauh," sebut Revie.
Meski baru pertama kali tampil di kejuaraan bergengsi untuk level junior ini, Revie tetap mencanangkan prestasi tinggi. "Baru pertama kali tampil di kejyaraan ini, saya tetap ingin memasang target masuk semifinal dulu. Memang tak mudah, tetapi semuanya tetap mungkin bisa dicapai," kata Revie.
Rekannya di ganda campuran U-17, Muhammad Zilazik Artando Zakaria/Afizzah Rahmadhani juga memetik kemenangan. Wakil Jaya Raya ini melaju ke babak 32 besar seusai mengalahkan Route Koganei/Misa Kambayashi asal Jepang dengan skor 21-19, 21-10.
"Harus diakui, permainan kami hari ini lumayan enak dan performanya juga lumayan bagus. Di gim pertama, kami sedikit kesulitan karena lawan memberikan perlawanan seru dan tampil agak tengil juga," kata Afizzah usai laga.
Bicara soal harapan, sebagai pasangan baru, Zakaria/Afizzah tidak mau jemawa. Mereka hanya berharap bisa bermain kompak dan tampil maksimal di babak-babak selanjutnya.
"Target kami ingin masuk 8 besar dulu. Saya tahu persaingan di sini juga ketat dan tidak mudah. Meskipun begitu, kami akan berjuang keras untuk mencapai target tersebut," kata Zakaria.
Wakil Jaya Raya lain yang juga memetik kemenangan adalah pasangan ganda putri, Yulita Herlinda Ningtyas/Dzahra Aulia Rahmadilla. Bermain di kelompok U-15, pasangan ini mampu merebut tiket babak 32 besar setelah mengandaskan harapan Manuli Hewa Waravitage/Nithini Kotuwegoda Guruge asal Sri Lanka dengan 21-11, 21-10.
"Kalau melihat skor akhir pertandingan, memang jauh. Tetapi pada awal pertandingan, lawan juga memberikan perlawanan. Kami harus bermain reli panjang untuk bisa meraih poin," sebut Yulita.
"Semoga perjuangan kami bisa lancar. Kami mengincar semifinal dulu, tetapi tetap ingin target bisa naik podium," lanjut Dzahra.
Wakil tuan rumah yang lain, juga terus menjaga asa lolos ke babak berikutnya. Fadhil Bahri Ar Ridar/Muhammad Naufal Zafran di ganda putra U-17 melaju ke babak 32 besar. Mereka membuat kejutan setelah menekuk unggulan ke-11 asal Malaysia, See Zhe Low/Javier Ng, 21-16, 21-18.
Rekannya di kelompok yang sama, Flyn Azarel Ananto/Beavis Nathaniel Ayler Carundeng juga lolos ke 32 besar. Tiket itu didapat dengan menyingkirkan Goh Guan Song Aldrich/Tan Yi Kai Julian Clement (Singapura), 21-12, 21-15.
Selain aksi pemain tuan rumah, pasangan ganda campuran U-17 asal Thailand, Poomyot Rujirot-Ampai/Thipchira Chaiwichitworakhun juga tampil mengesankan. Unggulan keenam ini sukses menekuk wakil Indonesia, Rifki Hendrawan/Azzahra Saraya Puteri (Indonesia), 21-18, 19-21, 21-14 untuk maju ke babak 32 besar.
Di luar itu, kekhawatiran pertandingan hari pertama akan berjalan molor hingga tengah malam menyusul jumlah peserta yang mencapai 1.239 pemain dari 22 negara termasuk Indonesia, bisa diantisipasi panpel dengan baik. Di hari pertama yang mempertandingkan 207 partai bisa berjalan lancar dan selesai sekitar jam 22.00 malam.
Referee Vickneswaran Nakar Salapan asal Malaysia pun memuji kinerja panpel yang bisa mengatur jadwal pertandingan dengan baik dan tidak sampai molor. "Saya puji semua panitia yang bekerja keras agar kejuaraan berjalan lancar. Saya lihat semua panitia bekerja keras. Saya kira layak dipuji kinerjanya," komentar Vickneswaran. (*)